Klik Jenis-Jenis Bonsai, Bonsai Pohon Kelor, Bonsai Buah-Buahan, Kelapa, Serut, Beringin, Asem, Sancang, Kaliage, Aquascape, Anting Putri, Loa, Arabika, Adenium, Asoka, Ampelas, Azalea

Saat Imsak Ternyata Masih Dapat Makan Minum, Ini Alasannya

.com - Pernahkah Anda merasa sangat terintimidasi ketika dibangunkan oleh sirine tanda masuk imsak yang diputar di radio atau masjid terdekat? Bunyi sirine yang sejatinya yaitu sirene tanda ancaman serangan udara yang dipakai ketika perang atau sebagai penanda jam malam ini benar-benar menciptakan Anda panik.

Bagaimana tidak, dalam pemahaman banyak orang, bila imsak telah tiba berarti waktu makan sahur telah habis. Jadi, selama sisa sirene meraung, kita yang telat berdiri akan pontang-panting mencari masakan sekenanya atau minum sebisanya. Setelah suara sirene habis, kebanyakan orang menganggap tak boleh lagi makan atau minum.


Tapi benarkah demikian? salah kaprah waktu imsak mungkin hanya terjadi di Indonesia, dimana waktu menjalankan ibadah puasa dianggap dimulai ketika imsak. Padahal tidak demikian, berikut penjelasannya.

Dilihat dari pengertian, imsak yaitu menahan diri dari yang membatalkan puasa, hal ini berbeda dengan shaum atau puasa yang berarti menahan diri dari yang membatalkan puasa semenjak terbit fajar (waktu subuh) hingga terbenam matahari (waktu maghrib).

Walau dikatakan imsak merupakan waktu menahan diri, namun jikalau waktu imsak sudah masuk kita masih dapat makan dan minum.

Allah SWT berfirman :
فَالْآَنَ بَاشِرُوهُنَّ وَابْتَغُوا مَا كَتَبَ اللَّهُ لَكُمْ وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ ثُمَّ أَتِمُّوا الصِّيَامَ إِلَى اللَّيْلِ
“Maka kini campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu hingga (datang) malam …” (Q.s Al-Baqarah: 187)

Jadi, waktu dimulainya puasa bulan pahala yaitu ketika fajar telah terbit, bukan imsak. Istilah imsak sendiri tidak ada pada masa Rasulullah. Ketentuan waktu imsak dilakukan sebagai ihtiyath (kehati-hatian) untuk menjaga biar seseorang tidak melampui waktu yang telah ditentukan untuk berpuasa.


Dan menyerupai yang diriwayatkan Al-Bukhari (hadits no. 1919) dari ‘Aisyah radhiallahu ‘anha sebenarnya Bilal mengumandangkan adzan pada suatu malam. Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
كُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّى يُؤَذِّنَ ابْنُ أُمِّ مَكْتُومٍ ، فَإِنَّهُ لَا يُؤَذِّنُ حَتَّى يَطْلُعَ الْفَجْرُ
“Makan dan minumlah hingga Ibnu Ummi Maktum mengumandangkan adzan. Sesungguhnya dia tidaklah mengumandangkan adzan hingga fajar terbit.”

Dengan begitu jelaslah bahwa waktu imsak bukanlah penanda awal waktu puasa. Bukankah Rasulullah bersabda “Senantiasalah umatku berada dalam kebaikan (Puasa) selama mereka menyegerakan berbuka dan melambatkan sahur.” (HR. Imam Ahmad dari Abu Zarr ra).

Waktu 10 menit tersebut masih cukup untuk makan dan minum terlebih bagi orang yang terlambat berdiri untuk makan sahur. Ketika adzan berkumandang namun kita tengah minum, maka kewajiban kita menghabiskan minum tersebut. Sebagaimana yang pernah dilakukan Umar bin Khattab, ketika ia sedang minum kemudian adzan berkumandang, kemudian Umar bertanya kepada Nabi apakah boleh untuk menghabiskannya dan Nabipun mengizinkannya.

Dari aneka macam sumber
Sumber https://www.tipsiana.com

Saat Imsak Ternyata Masih Dapat Makan Minum, Ini Alasannya Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Admin

0 komentar:

Posting Komentar