.com - Presiden Filipina, Rodrigo Duterte mengumumkan darurat militer di Mindanao, salah satu pulau utama di Filipina, sehabis kelompok radikal Maute melaksanakan perlawanan di kota Marawi pada 23 Mei lalu.
Tentara pemerintah menyampaikan bahwa kelompok tersebut telah terlibat pertempuran selama beberapa hari terakhir yang dipercaya dilakukan untuk melindungi pimpinan ISIS Filipina, Isnilon Hapilon yang bersembunyi di kota ini.
Tragisnya, pengepungan ini mengakibatkan banyak penduduk sipil, tentara dan kelompok militan tewas. Masyarakat Filipina juga kuatir akan keselamatan tentaranya sebab didukung oleh amunisi yang minim dan tank yang terlihat hanya menggunakan pelindung dari pecahan kayu.
Padahal, pemasangan pelindung kayu di sekujur tubuh tank ternyata mempunyai fungsi, dan ini memainkan tugas penting dalam menyelamatkan nyawa para awak tank.
Potongan kayu berfungsi sebagai pelindung pemanis pada kendaraan baja tersebut. Di perang Vietnam, tank-tank Amerika sudah memakai prinsip yang sama dengan memakai batang kayu dan material lain untuk menghalau roket RPG yang ditembakkan tentara Viet Cong.
Pelindung kayu akan menciptakan peluru lawan meledak sebelum mencapai baja pelindung utama tank. Ini menciptakan roket kehilangan ketajaman dan energi kinetiknya, sehingga akan menjadi tidak efektif dalam menembus tubuh tank.
Diketahui bahwa kelompok radikal Maute masih memakai senjata jenis RPG-2, jenis yang sama dengan yang dipakai Viet Cong untuk melawan tank Amerika.
Sumber https://www.tipsiana.com
0 komentar:
Posting Komentar