Begini Foto Kondisi Terkini Sekitar Gunung Anak Krakatau

.com - Longsornya bongkahan raksasa kedalam maritim akhir erupsi Anak merapi pada 22 Desember 2018 lalu, telah memicu terjadinya tsunami dan menjadikan tewasnya 426 orang dan melukai lebih dari 7.202 orang. Namun, erupsi besar tersebut sepertinya belum berakhir.

Gunung Anak Krakatau masih terus memperlihatkan kemarahannya. Pada Kamis (10/1/2019) sore, gempa beruntun dengan kekuatan M 4,1 yang berasal dari kegiatan gunung ini kembali terjadi. Padahal, jikalau dilihat dari bentuk fisiknya, gunung Anak Krakatau telah kehilangan hampir seluruh tubuhnya.

Seorang pembuat film dokumenter perihal keganasan alam yang juga kontributor beberapa stasiun TV dunia, James Reynold, baru-baru ini memotret kondisi terkini wilayah sekitar gunung Anak Krakatau. Dari foto-fotonya yang diunggah di laman Twitternya, tampak terjadi kerusakan sangat masif akhir erupsi dan tsunami.

Awalnya, dia memotret kondisi pantai Rakata yang menghadap pribadi ke arah gunung Anak Krakatau. Pantai Rakata dikenal sebagai wilayah yang biasa dipakai untuk perkemahan sambil melihat kegiatan gunung berapi ini. Sepanjang pesisir pantai yang ditumbuhi pepohonan terjadi longsor sampai ketinggian 25 meter akhir tsunami besar.

Dampak terparah ialah tetangga gunung Anak Krakatau, yakni pulau Kecil yang terletak di sebelah timur gunung. Seluruh vegetasi yang ada dipulau ini sepertinya habis terbakar. Kemungkinan besar ini terjadi alasannya muntahan material abu, gas beracun dan hujan asam dari erupsi menerpa pulau ini akhir terbawa angin. Ini sangat bertolak belakang dengan pantai Rakata yang pepohononnya sama sekali tak ada yang rusak.

Hal yang menarik terlihat dari foto maritim disekitar gunung. Material bubuk yang berasal dari letusan tampak mengotori sebagian air laut. Menariknya, terlihat air berwarna coklat dari erupsi terpisah dengan air maritim yang berwarna biru.

Pemandangan ini sangat kontras.

Saat mendekati reruntuhan sisa gunung Anak Krakatau, terlihat terang nyaris seluruh tubuh gunung habis dan hanya menyisakan pinggiran gunung dan membuat danau endapan vulkanik yang masih mengeluarkan asap dan emisi gas.