.com - Alhamdulillah tadi sore (Senin, 3 April 2017), aku dan Ust. Darus Mahfuzi bisa mendampingi Fajar dan mamanya, dalam program privat meeting bersama Dr. Zakir Naik, di Sumberwatu Haritage Resort, Prambanan.
Awalnya, Fajar rencana tampil bersama Dr. Zakir Naik di Sportorium UMY (3/4/2017). Tapi karenanya tidak jadi.
Sejak lama, Fajar ingin sekali ketemu dengan Dr. Zakir Naik. Mamanya hanya bisa berkata, "Sabar ya Fajar, insya Allah nanti juga ketemu. Tapi kan Dokter Zakir naik ngomongnya pake bahasa Inggris. Emang Fajar bisa ngomong Inggris?"
"Nanti Fajar jawabnya pakai bahasa Arab" jawab Fajar dengan spontan. Kami yang mendengarnya tersenyum dengan balasan ini.
:) :) :)
Tiba di Sumberwatu sebelum jam 16.00 ketika para tamu masih sedang menyantap makanan, termasuk Dr. Zakir Naik yang duduk di meja samping Fajar.
Fajar berbincang-bincang dengan tamu tamu yang lainnya yang kebanyakan sudah mengenal Fajar. Salah satunya dengan Fariq Naik (putra Dr Zakir Naik) yang sudah hafiz Al Alquran dan sanggup berbicara bahasa Arab dan Inggris. Dia mengetes hafalan Fajar dengan menanyakan beberapa ayat.
Hingga karenanya waktu yang dinantikan pun tiba. Dr Zakir Naik sendiri pribadi menyapa dan mendatangi Fajar.
Ketika Dr Zakir Naik datang, Bapak Hanny Kristianto, wakil administrator Mualaf Center Indonesia, yang pernah haji bersama Fajar tahun 2015, mengenalkan Fajar kepada Dr Zakir Naik bahwa inilah anak yang terlahir cacat dan lumpuh otak tetapi bisa menghafal Alquran 30 juz dengan lancar. Silakan Dr Zakir naik bertanya ke nanti akan dijawab oleh Fajar.
Ayat yang pertama ditanyakan oleh Dr Zakir Naik ialah Firman Allah "Huwalladzi Arsala Rasulahu Bil Huda wa Dinil Haq" pribadi dijawab Fajar "Wa kafa Billahi Syahida" menyerupai dalam surah Al Fath.
"Saya mau yang ada di surat As Shaf," kata Dr Zakir Naik. Dijawab oleh Fajar dengan baik. (Ayat "Huwalladzi Arsala Rasulahu Bil Huda wa Dinil Haq" terdapat di beberapa Surat Al-Quran)
"Saya mau yang di Surat At Taubah," kata Dr Zakir naik lagi dan Fajar menjawab dengan baik lagi.
"Masya Allah.. Masya Allah" kata para tamu yang dikala itu mengerumuni Fajar.
Lanjut, "berapa kali laqad kafaralladzina dalam Al Quran?" tanya Dr. Zakir Naik. Langsung dijawab oleh Fajar menyerupai apa yang ada dalam Surah Al Maidah.
"Qul ya ahlal kitab" tanya Dr. Zakir Naik.
"La taghluu fii diinikum" jawab Fajar dengan cepat.
"Ya Ayyuhalladzinaa aamanuu..." Dr. Zakir Naik kembali membaca ayat.
Kalimat "Ya Ayyuhalladzinaa Amanuu" ini dalam Al Alquran diulang lebih dari 80 kali. Ayat manakah yang akan dibaca Fajar?
"Laa tattakhidzul yahuuda wannashaaraa auliyaa" lanjut Fajar dengan impulsif membaca Al Maidah 51.
Dr. Zakir Naik dan para hadirin lainnya tersenyum lebar (seperti yang ada dalam video). Saya pun takjub dengan balasan Fajar ini, alasannya dua hal: pertama, dari 80 ayat tersebut Fajar bisa memilihyang sesuai dengan tema ayat yang diujikan oleh Dr. Zakir Naik dari awal, kedua ayat ini yang paling terkenal di Indonesia dikala ini.
Dr. Zakir Naik sempat berpesan kepada Fajar untuk berlatih menghafal surat dan nomor ayat.
Lalu para tamu seruan lainnya bergantian memberi pertanyaan sambung ayat kepada Fajar, dengan sekali kali diiringi oleh klarifikasi dari Ko Hanny Kristianto. Termasuk mengenalkan kedua orang renta Fajar; Bapak Joko Wahyudiono dan Ibu Heny Sulistiowati.
Di dikala asyik asyik bertanya jawab, tiba-tiba Fajar menyeletuk, "Uriidu An Arji'a ilaa Klaten qablal maghrib".
Semua terdiam.
Saya pribadi menerjemahkan, "Fajar mau kembali ke Klaten sebelum Maghrib".
Saat itu aku lirik jam sekitar pkl. 16.30.
Kenapa Fajar ingin cepat pulang?
"Iya Ust. Daritadi sebelum berangkat Fajar sudah nanya, mau shalat maghrib dimana? Fajar maunya Shalat Maghrib di Pondok Pesantren Tahfizul Alquran Ibnu Abbas Klaten, semoga tidak ketinggalan pelajaran Sirah Nabawiyah bersama Ust. Rahmat Zubair bakda Maghrib," kata mamanya Fajar dikala di mobil. Semangat Fajar untuk mencar ilmu memang luar biasa.
Tidak usang sesudah itu, Fajar diminta membaca doa oleh Dr. Zakir Naik, sementara para tamu ikut mengaminkan.
Kemudian masuk sesi foto bersama. Semua yang hadir mengambil posisi di sisi kiri dan kanan Fajar dan Dr. Zakir Naik. Tapi Dr. Zakir Naik memberi instruksi bahwa dia ingin foto berdua dulu sama Fajar. Para tamu seruan lainnya minggir dulu.
Setelah itu, foto bertiga: Fajar, Dr. Zakir Naik, dan Fariq, anak Dr. Zakir Naik
Tiba-tiba dari kerumunan tukang foto, Ko Hanny berseru (dengan bahasa Inggris), "Sekarang foto sesama hafizh dulu"
Dr. Zakir Naik pribadi turun sambil tersenyum. Artinya yang difoto hanya Fajar dan Fariq. Para hadirin lainnya tertawa.
Setelah itu gres foto bersama semuanya.
Pihak administrasi restoran dan banyak tamu seruan yang secara bergantian meminta foto bersama Fajar.
Tidak berapa usang rombongan Dr. Zakir Naik beranjak pulang dengan diiringi patroli dan pengawalan polisi.
Kami pun segera beranjak kembali ke Klaten, diiringi oleh hujan deras dan angin yang bertiup kencang.
Ketika di mobil, Fajar sempat berkata, "Mama, Fajar ingin jadi juri program Hafizh Indonesia tahun depan".
Sampai jumpa dengan Fajar pada kesempatan yang lain.
Sumber https://www.tipsiana.com
As claimed by Stanford Medical, It's indeed the one and ONLY reason women in this country live 10 years longer and weigh on average 19 kilos less than we do.
BalasHapus(And really, it has NOTHING to do with genetics or some secret exercise and EVERYTHING about "how" they are eating.)
BTW, I said "HOW", and not "WHAT"...
CLICK this link to see if this little quiz can help you decipher your real weight loss possibility