.com - Tulisan ini dibentuk dengan maksud bayar utang. Kemarin ada yang request di wall, minta gw nulis soal ijab kabul si penghafal Alqur'an.
Gw gak ada ide, kerjaan juga numpuk. Akhirnya iseng-iseng saja gw kasih syarat ia bisa ngumpulin 100 komentar dulu.
Berharap gak bisa. Eeh, ternyata dapatnya lebih.
Huuft, gw lupa "the power of emak-emak kalo sudah ngumpul" :D
Baiklah, semoga tema ini belum basi..
Kaprikornus sampe detik gw ngetik ini, sisa-sisa baper tampak masih berseliweran di beranda. Ada mamak-mamak yang ngakunya ikut patah hati, lupa kalo sudah punya suami.
Ada juga perjaka-perjaka yang ngarep kayak Muzammil Hasballah, padahal bacaannya cuma mentok di iqra 3.
Gw sampe kuatir, jangan-jangan nantinya niat berguru Alqur'an jadi terkontaminasi.
Well.. Mungkin banyak yang mikir perjalanan cinta Muzammil sudah berakhir bersamaan dengan berakhirnya ia melafal sighat taklik, padahal gak sesederhana itu. Dia justru gres mulai start memasuki sebuah labirin rumah tangga yang rumit. Doa-doa kebaikan dunia darul abadi dari kita mengalir deras untuknya, tapi gak ada yg bisa menebak ke depannya. Karena kadar kesholehan bukanlah tolak ukur yg mutlak dalam mengarungi rumah tangga.
Menyatukan dua manusia yg berbeda bukan perkara mudah, gak ada pasangan yg bisa benar-benar bersatu. Kalo ada orang yg ngomong ia sudah pas banget chemistry-nya dengan pasangannya, coba tanyakan hati kecilnya. Boleh jadi itu bukan cocok, melainkan kemampuan satu di antara mereka dalam menekan ego, entah itu suami atau istri, atau bergantian.
Kalo contohnya kamu seorang lelaki sholeh dan kesholehanmu kamu jadikan jaminan rumah tanggamu aman, maka gak ada salahnya kamu ambil ibroh dari dongeng Zubair bin Awwam dan istrinya Asma binti Abu bakar, pasangan mulia yg gak diragukan kemuliannya. Yg satu ialah sahabat Rasulullah, dan satunya lagi ialah putri dari Khulafaur Rasyidin Abu Bakar
as-Shiddiq. Qadarullah, pasangan ini kemudian ditakdirkan bercerai, meski hal itu sedikitpun gak melunturkan kemuliaan mereka dalam sejarah. Zubair bin Awwam Radiallahu anhu syahid di medan perang. Demikian pula anaknya, Abdullah bin Zubair syahid di depan mata ibunya. Adakah di jaman kini yg lebih mulia dari mereka? tentu gak ada, tapi takdir perceraian tetap gak bisa mereka hindarkan. Allah-lah yg Maha Membolak-balikkan hati.
Bukannya pesmisitis dan bermaksud nakut-nakutin, tapi ketika kamu berpikir nikah itu hanya bersenang-senang, bahwasanya kamu sudah keliru semenjak dalam pikiran.
Ada pepatah bule yang menyampaikan "Marriage is about 3 ring : engaged ring, wedding ring, and suffering."
Kiblat kita bukan bule. Tapi gak ada salahnya jaga-jaga.
Saat belum menikah, kamu mungkin deg-degan jatuh cinta. Tapi sehabis menikah, percayalah bahwa kamu lebih deg-degan ketika jatuh tempo. Baik itu jatuh tempo cicilan, kreditan, ataupun arisan.
Sebelum menikah nomor satu kasih sayang, sehabis nikah nomor satu kasih uang.
Sebelum menikah kamu mungkin hanya memikirkan masa kemudian dan masa depan. Setelah menikah kamu akan lebih kepikiran masa subur.
Ini artinya banyak pertimbangan yg perlu dimatangkan. Jangan kelewat baper kalo liat orang nikah muda, alasannya ialah senang dan menderita itu fifty-fifty kemungkinannya.
Nikah itu sunnahnya disegerakan, bukan dicepat-cepatkan. Itu beda loh..
Kalo disegerakan, kesannya ada tuntunan. Kalo dicepat-cepatkan ada tuntutan, dan bisa jadi itu sekadar tuntutan hawa nafsu.
"Gw bosan dengan status jomblo. Capek dibully so much, so hard, so constantly, and soodahlah.."
Oh, no. Itu bukan alasan. Cuekin para pembully. Bukan mereka yg kelak menjalani hidupmu, jadi pahamilah saja dulu kualitas dirimu.
Jomblo itu gak haram, selama alasannya jelas. Wallahu'alam.
Syaikhul islam Ibnu Taimiyah dan Imam Nawawi ialah dua ulama besar yang menjomblo sampai simpulan hayat. Mereka mengabdikan seluruh hidupnya untuk agama, sampai hampir gak ada waktu memikirkan pasangan hidup. Kaprikornus bahwasanya kamu sah-sah saja menjomblo, dengan catatan semangat keilmuan bisa menyerupai mereka. Wow.. Yakin bisa nih? Haha..
Makanya, sekali lagi jangan terburu-buru...
slow but sure, alon-alon asal kelakon..
Despacito, senor..
despacito supaya gak desperado..
untuk sementaro banyak-banyaklah puaso..
dan hindari racun mosquito..
Oleh: Arham Rasyid
Sumber : Akun Facebook Penulis Sumber https://www.tipsiana.com
0 komentar:
Posting Komentar