.com - Gula sudah jadi materi utama yang wajib ada di dapur kita. Menurut data BPS tahun 2015, konsumsi gula per kapita indonesia cukup tinggi, yakni 1,3 ons per ahad atau lebih dari setengah kilo per bulan. Ini ialah konsumsi makanan terbesar ketiga sesudah beras dan telur ayam.
Yang tak banyak orang sadari, selain mempunyai efek negatif pada gigi dan gula darah, gula juga mempunyai banyak dampak berbahaya bagi kesehatan tubuh. Bahkan dua dari empat ancaman gula yang akan kita bahas berikut ini mungkin Anda belum pernah ketahui sebelumnya.
Kita akan membahas empat alasan mengapa mulai hari ini kita harus mengontrol asupan gula di tubuh.
1. Gula mempercepat proses penuaan kulit
Ketika masuk kedalam ajaran darah, gula akan secara kimia terhubung dengan protein semisal kolagen dan elastin yang mana dua protein ini berperan menjaga kulit tetap abadi muda.Awalnya, interaksi ini akan merusak protein tersebut dimana kerusakan kolagen dan elastin akan menciptakan kulit menjadi kering dan berkerut.
Setelahnya, ia akan memproduksi zat berbahaya baru, yang menciptakan kulit lebih rentan terhadap paparan sinar matahari. Ini akan memperburuk kondisi kulit alasannya ialah sinar matahari ialah penyebab utama penuaan dini.
2. Gula menjadi pemicu peradangan
Kemampuan gula memperparah peradangan akan menimbulkan munculnya bisul dan keriput pada kulit Anda. Ia juga akan meningkatkan resiko terkena penyakit artritis.Bahkan ketika kita minum teh manis hangat ketika flu, gula sanggup menjadi kawasan berkembang biak bagi kuman di tenggorokan yang meradang.
3. Gula sanggup menimbulkan penyakit kardiovaskular
Selama kala ke-20, dokter mengira bila penyakit kardiovaskular sanggup dicegah dengan menurunkan konsumsi lemak yang penyebab naiknya kadar kolesterol. Gula dianggap tidak terlalu berbahaya dibanding lewmak hewani. Orang-orang pun melaksanakan diet bebas lemak namun tak mengurangi konsumsi gulanya.Di awal kala ke-21, keadaan berubah drastis. Penelitian terbaru mengatakan bahwa gula ternyata secara signifikan meningkatkan kadar kolesterol. Kolesterol inilah yang kemudian melekat di dinding pembuluh darah yang sudah rusak tanggapan gula.
4. Gula secara harfiah bisa menciptakan Anda menjadi stres berat
Mungkin terdengar mengada-ada, tapi penelitian mengambarkan bahwa gula bisa menjadi penyebab depresi. Ini terjadi alasannya ialah gula akan menurunkan kadar hormon BDNF, yang produksi terhambat pada penderita depresi dan schizophrenia.Penelitian lain menunjukkan bahwa orang yang terlalu banyak mengonsumsi gula sanggup menciptakan gelisah. Ini ironis, alasannya ialah biasanya orang gelisah malah suka makan yang manis-manis.
Dan salah satu eksperimen mengatakan bila tikus tumbuh menjadi lebih ndeso bila terlalu banyak makan gula. Ilmuwan mengaitkan ini dengan kandungan gula yang merusak jaringan antar sel otak yang bertanggungjawab pada daya tangkap berguru dan ingatan.
Sumber:
https://www.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/950
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/20620757
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2868080/
http://www.webmd.com/heart-disease/news/20100420/high-sugar-diet-linked-lower-good-cholesterol#1
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/15123503
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2235907/
http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1113/jphysiol.2012.230078/full
Sumber https://www.tipsiana.com
0 komentar:
Posting Komentar