.com - Semakin usang Anda punya mobil, maka akan semakin terbentuk kebiasaan berkendara Anda. Sayangnya tidak semua kebiasaaan itu cantik untuk kendaraan beroda empat Anda. Apalagi, semakin berpengalaman Anda dalam berkendara, maka akan semakin susah merubah kebiasaan jelek berkendara.
Beberapa kebiasaan tak bijak berikut akan diulas semoga Anda dapat terbantu untuk memulai merubahnya. Tentu dengan merubah kebiasaan tersebut, akan menciptakan kendaraan beroda empat Anda lebih awet. Jadi, Anda tak perlu mengeluarkan biaya ekstra sebab harus memperbaiki kendaraan beroda empat yang rusak akhir salah penggunaan.
7. Meletakkan tangan terus-menerus di tongkat persneling
Banyak orang punya kebiasaan selalu meletakkan tangannya di tongkat persneling selama menyetir. Ada alasan kenapa kebiasaan ini tak boleh dilakukan, yang paling utama yakni ketika berkendara Anda seharusnya wajib memegang stir dengan dua tangan.
Efek merusak lainnya adalah, meski besar lengan berkuasa kecil namun terus-menerus, tekanan pada gearbox akan menciptakan gerakan mengaduk yang menciptakan gearbox transmisi menjadi tidak stabil. Pada akhirnya, akan menciptakan persoalan pada gigi transmisi Anda.
6. Mengisi bensin hanya ketika tangki hampir kosong
Saat kendaraan beroda empat sedang tidak digunakan, kotoran mekanis di tangki materi bakar akan menumpuk membentuk sedimen dibagian bawah tangki. Saat tangki nyaris kosong, kotoran tersebut akan masuk kedalam pompa materi bakar dan filter, dan dapat mengakibatkan kerusakan. Bila kendaraan beroda empat tidak dipakai dalam waktu lama, pastikan tangki terisi setidaknya separuh untuk menghindari kondensat mengental.
5. Menggunakan rem terus menerus
"Jaga jarakmu, tapi tetap menyatu dengan arus kemudian lintas". Ungkapan ini yang sering diajarkan di kursus menyetir. Tapi jikalau Anda terus menerus melaksanakan pengereman yang tak perlu, siap-siaplah menyediakan dana untuk mengganti piringan dan kampas rem yang cepat aus. Untuk mencegah kecelakaan, ingatlah untuk secara terencana mengganti selang rem dan selalu memperhatikan indikator minyak rem Anda.
4. Mengabaikan bunyi mencurigakan
Suara berderak sedikit saja atau bunyi tak biasa lainnya dapat mengindikasikan adanya kerusakan pada kendaraan beroda empat Anda. Banyak pengemudi cenderung mengabaikan gejala ini, akibatnya, kendaraan beroda empat mereka sering mogok di tengah jalan.
Jika kendaraan beroda empat Anda mulai mengeluarkan bunyi tak biasa, pastikan untuk segera mengetahui sumber bunyi untuk mengetahui masalh dan memperbaikinya.
3. Malas memakai rem tangan
Saat Anda memarkir kendaraan beroda empat dengan transmisi otomatis di kawasan dengan kontur tanah lereng yang menanjak atau menurun, seluruh beban jatuh pada roda gigi dari poros output dari gearbox. Agar aman, tahan rem kaki dan rubah ke mode "Parkir". Kemudian tarik rem tangan, gres kemudian lepaskan rem kaki secara perlahan.
2. Menjalankan mesin cuek dengan putaran revs tinggi
Kebanyakan kendaraan beroda empat modern tak lagi butuh pemanasan mesin. Tapi yang harus diperhatikan, hingga alat pengukur suhu menawarkan kendaraan beroda empat telah siap dioperasikan, jangan menggeber kendaraan beroda empat lebih dari 2000 rpm. Dalam kondisi dingin, disarankan semoga mesin tetap menyala selama 1-2 menit sebelum dijalankan.
1. Terus menginjak rem kaki di jalanan menurun
Banyak pengendara cenderung selalu melaksanakan rem kaki terus menerus ketika berkendara di jalan menurun. Ini dapat menjadikan sistem pengereman menjadi overheating (terlalu panas). Yang harus dilakukan ketika berada di jalan menurun yakni dengan mengkombinasikan pengereman normal bersama cara lain, yaitu dengan menurunkan gigi dan melaksanakan 'engine breaking'.
Sumber : Brightside
Sumber https://www.tipsiana.com
0 komentar:
Posting Komentar