Klik Jenis-Jenis Bonsai, Bonsai Pohon Kelor, Bonsai Buah-Buahan, Kelapa, Serut, Beringin, Asem, Sancang, Kaliage, Aquascape, Anting Putri, Loa, Arabika, Adenium, Asoka, Ampelas, Azalea

Sembilan Bahasa Badan Yang Harus Dihindari Ketika Berkomunikasi

.com - Tidak banyak orang yang menyadari bahwa bahu-membahu sebagian besar komunikasi kita bukan verbal, melainkan disampaikan melalui bahasa badan dan respon apa yang kita perlihatkan kepada lawan bicara. Karena kita akan terus berafiliasi dengan individu lain dengan tujuan yang berbeda-beda, penting untuk mengetahui pesan yang disampaikan badan kita, dan apakah bahasa badan kita cocok dengan apa yang ingin kita katakan.

Ada sembilan posisi badan yang harus diperhatikan yang akan memberikan pesan negatif perihal diri Anda kepada orang lain. Ini akan membantu Anda menyebarkan kesadaran tubuh, serta memungkinkan Anda berkomunikasi seefektif mungkin:


1. Postur membungkuk

Postur badan mempunyai tugas besar dalam hal kepercayaan diri dan apa yang kita komunikasikan kepada orang lain. Berdiri atau duduk jongkok melambangkan rasa tidak aman, merasa rendah dan menawarkan kelemahan. Di sisi lain, bersandar terlalu jauh ke belakang berarti Anda terlalu nyaman dan tidak tertarik dengan apa yang Anda lakukan atau apa yang dikatakan kepada Anda.

Postur terbaik yang sanggup diadopsi yaitu duduk tegak, dengan pundak menghadap ke belakang, ini menawarkan kepercayaan diri dan memastikan bahwa orang-orang memperhatikan Anda secara positif.

2. Posisi kaki yang salah

Posisi kaki kita mempunyai imbas yang signifikan pada pesan yang kita kirim ke orang yang duduk di depan kita. Pada gambar di bawah ada tiga posisi yang harus Anda hindari dan dua posisi yang harus Anda adopsi.


Posisi yang harus dihindari:
  • Lutut menempel, pergelangan kaki melebar (1) - mengesankan sifat kekanak-kanakan, tidak aman, dan sedang melamun.
  • Menyilangkan kaki Anda (2) - mengesankan sikap defensif, jauh, dan picik.
  • Lutut, pergelangan kaki yang terpisah (3) - mengesankan dominasi dan rasa mementingkan diri sendiri, arogansi, dan bahkan kurangnya sopan santun.
Posisi yang sebaiknya diadopsi:
  • Kaki sejajar (4) - postur netral yang menawarkan contoh pikir yang damai dan terbuka.
  • Pergelangan kaki menyilang (5) - posisi ini lebih umum di kalangan perempuan dan akan mengesankan feminitas dan ketertarikan.

3. Gerakan berlebihan


Gerakan tangan dan badan yang berlebihan menjadikan rasa tidak kondusif dan terkesan kurang dewasa, ini merupakan pesan yang tidak ingin disampaikan oleh siapa pun. Bermain dengan rambut, mengetuk jari atau menggigit kuku dan bibir juga menjadikan ketidakpastian. Gerakan ini harus dihindari ketika Anda ingin terlihat percaya diri, menyerupai ketika wawancara kerja.

4. Melipat tangan


Ketika kita berbicara dengan seseorang yang menyilangkan tangan, kita biasanya merasa tidak bahagia alasannya lawan bicara terkesan tidak terbuka. Perasaan ini berasal dari fakta bahwa lengan menyilang yang menghalangi badan tersebut menawarkan kurangnya minat, dan membuatnya tampak tak ingin dekat.

Jika ini bukan yang ingin Anda sampaikan, letakkan tangan Anda sejajar dengan badan atau punggung Anda sehingga Anda mengekspresikan keterbukaan dan minat pada orang lain yang akan menciptakan percakapan menjadi lebih menyenangkan.

5. Kontak mata yang salah


Saat Anda menatap mata orang lain, Anda memberi sinyal perhatian. Ketika Anda menghindari kontak mata, ini menawarkan kurangnya kesiapan atau kurangnya profesionalisme, yang sanggup sangat merusak dalam pertemuan bisnis.

Kontak mata yang berkepanjangan mungkin juga tidak pantas, jadi yang terbaik yaitu menjaga kontak mata ketika mengobrol dan berpaling sesekali sehingga Anda tidak terlalu usang menatap.


6. Gerakan gelisah


Perilaku gelisah dan panik, menyerupai bermain dengan rambut atau telepon, sanggup mengalihkan dan mengganggu komunikasi Anda dengan orang lain. Karena itu, ketika Anda berbicara dengan orang lain, Anda harus fokus pada mereka dan apa yang dikatakan dan bukan pada hal-hal lain yang akan menciptakan Anda tampak tidak fokus, lemah bahkan terkesan labil.

7. Menggosok-gosokkan tangan


Menggosok-gosokkan tangan atau menyilangkan jari menciptakan Anda terlihat seakan-akan sedang merencanakan sesuatu, dan ini yaitu dua bahsa badan yang harus dihindari. Selain itu, gerakan-gerakan ini memberikan bahwa Anda mencoba memaksakan pendapat Anda pada orang lain alih-alih membujuk mereka dengan argumen cerdas, yang sanggup menciptakan orang menjauh. Makara Anda harus mencoba untuk menjaga tangan Anda bebas dan membiarkannya senormal mungkin.

8. Meniru orang lain


Meniru gerakan orang lain ketika berkomunikasi membantu membangun rasa saling percaya dan menciptakan orang secara tidak sadar merasa bahwa Anda menyukainya.

Perilaku menyerupai itu memperkuat relasi dan oleh alasannya itu disarankan untuk memakai ini dari waktu ke waktu alih-alih duduk di depan seseorang yang tidak bergerak. Makara ketika Anda ingin menawarkan kepada seseorang bahwa Anda menyukai mereka dan bahwa Anda sanggup dipercaya, cukup adopsi beberapa gerakan badan mereka selama percakapan dan sampaikan pesan-pesan penting ini pribadi ke pikiran bawah sadar mereka.

Tapi ingat, jangan tiru gerakan badan orang lain secara berlebihan. Bila ia sadar Anda terlalu sering menggandakan gerak geriknya, ini malah menciptakan Anda terkesan mempermainkannya.

9. Memasang wajah datar


Ketika berkomunikasi dengan orang lain, yang ingin mereka ketahui yaitu Anda memang sedang mendengarkannya. Jika Anda berdiri di depan mereka dan tidak menanggapi mereka dengan badan Anda, ini akan terkesan Anda kurang berminat. Makara Anda harus tersenyum atau mengangguk untuk aktif dalam percakapan.

Ketika Anda melaksanakan ini, orang-orang akan fokus pada senyum di wajah Anda daripada bab lain dari badan Anda, dan merasa bahwa mereka merasa nyaman. Mereka akan mencicipi bahwa Anda yaitu seseorang yang tahu bagaimana mendengarkan dan bereaksi terhadap apa yang ia sampaikan.
Sumber https://www.tipsiana.com

Sembilan Bahasa Badan Yang Harus Dihindari Ketika Berkomunikasi Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Admin

0 komentar:

Posting Komentar