.com - Seorang laki-laki difabel telah membukakan mata dunia perihal arti sebuah tekad baja. Sebuah bukit sepanjang 200 meter berhasil ia belah untuk menciptakan jalan pintas menuju rumahnya. Perjuangan selama 3 tahun yang awalnya dicemooh banyak orang, sekarang telah menjadi inspirasi.
Melethuveettil Sasi yang berasal dari tempat Kerala, India, menjadi cacat sesudah terjatuh dari pohon kelapa 18 tahun yang lalu. Akibatnya ia mengalami patah tulang dan separuh tubuhnya lumpuh. Ia hanya bisa terbaring di tempat tidur selama bertahun-tahun. Kondisi ini menciptakan keluarganya hampir tak mempunyai apapun.
"Dulu saya hebat memanjat pohon, tapi dihari itu, entah mengapa saya terpeleset. Separuh tubuhku lumpuh. Tangan dan kakiku patah. Selama berbulan-bulan saya hanya bisa terbarik di tempat tidur, tanpa bisa bergerak sedikitpun" Sasi mengenang masa-masa suramnya.
"Butuh bertahun-tahun sampai saya bisa kembali berdiri. Tapi saya ingin bisa berjalan lagi. Makara perlahan saya mulai berguru berjalan." katanya.
Karena kelumpuhannya, anak-anaknya tak bisa dinafkahi dan harus putus sekolah untuk bisa bekerja membantu keuangan keluarga. Yang bisa dilakukan Sasi untuk keluarganya hanyalah menjadi penjual tiket lotere. Ia punya cita-cita bisa membeli kendaraan untuk mempermudah kerja.
Namun alasannya jalan menuju rumahnya terhalang bukit tinggi, ia jadinya berinisiatif meminta santunan Panchayat raj (Semacam sistem pemerintahan lokal di India) untuk menyebarkan jalan menuju rumahnya. Tapi keinginan Sasi ditolak. Sadar tak ada yang mau membantunya, ia nekad mengambil peralatan sederhana dan mulai menggali bukit seorang diri.
"Aku tak pernah berpikir kapan saya bisa menuntaskan pekerjaan ini. Aku hanya ingin sebuah jalan. Setiap hari, saya mulai pekerja dri jam 5 pagi, dan berhenti jam 8.30 pagi, saat hari mulai panas, dan kembali meneruskan menggali di jam 3.30 sore sampai matahari terbenam," ujarnya.
Butuh waktu tiga tahun sampai bukit tersebut berhasil dibelah Sasi. BErkat kerja kerasnya, keluarga dan penduduk di lingkungannya sekarang sanggup mengakses jalan ke desa tetangga dengan jauh lebih cepat.
Melihat dari kondisi badan sasi yang difabel, pekerjaan membelah bukit sepanjang 200 meter benar-benar sebuah pekerjaan mengagumkan.
"Banyak orang mengejekku saat pertama kali saya memulainya, tapi pada jadinya mereka semua mengerti pada apa yang saya lakukan," tutupnya.
Pujian membanjirinya dan sekarang ia telah mempunyai sepeda motor roda tiga. Benar-benar sebuah tekad baja yang berbuah cantik dan menginspirasi banyak orang.
Sumber https://www.tipsiana.com
0 komentar:
Posting Komentar