.com - Kisah Si buta dan Si lumpuh sering kita dengar sebagai hikayat yang diceritakan para sufi sebagai pembawa pesan moral yang indah. Namun sebenarnya, dalam kehidupan positif kisah dua insan yang saling melengkapi satu sama lain tersebut memang benar-benar ada.
Pada sebuah foto yang diambil pada tahun 1889, mengatakan dua orang lelaki difabel yang saling berhubungan biar mereka sanggup berjalan layaknya orang normal. Mohammed, seorang Muslim yang buta, bergantung pada mata Sameer, seorang Nasrani yang lumpuh. Kedua yatim piatu tersebut selalu hidup bersama dan saling membutuhkan. Ketika Sammer meninggal, Mohammed kehilangan separuh dirinya dan ikut meninggal dalam kesedihan seminggu kemudian.
Kini, kisah tersebut terulang kembali. Cao Shucai, lelaki buta berusia 63 tahun, selalu menggendong istrinya yang lumpuh, Xu Houbi, selama 29 tahun terakhir. Pasangan asal Tiongkok ini benar-benar membutuhkan satu sama lain dan telah menjadi wangsit bagi banyak orang.
Pasangan yang tinggal di desa Yong'an di Chongqing ini menjadi viral sehabis kisah mereka dimuat di laman fanspage People's Daily China di Facebook dan menjadi viral. Jutaan orang telah melihat dan menyebar postingan tersebut.
Sang istri menderita penyakit rakhitis sampai lumpuh. Bila ingin bepergian, ia harus digendong suaminya dengan cara dimasukkan kedalam sebuah keranjang besar. "Selama 29 tahun kami hidup dengan cara ini. Mataku tak sanggup melihat dan ia menjadi mataku. Kakinya lumpuh, dan saya selalu menggendongnya. Aku menjadi matanya." Cao Shucai bercerita.
Chao mengalami kebutaan pada mata kanan sedari kecil. Ia menjadi buta total sehabis tak sengaja tersandung dan jatuh di tahun 1988. Mereka mengaku sanggup menikmati hidup dengan selalu bersama. Dan akan terus ibarat ini selamanya.
Entah apakah itu hanya sebuah kiasan atau benar-benar harfiah, cinta memang selalu perihal saling melengkapi.
0 komentar:
Posting Komentar