Klik Jenis-Jenis Bonsai, Bonsai Pohon Kelor, Bonsai Buah-Buahan, Kelapa, Serut, Beringin, Asem, Sancang, Kaliage, Aquascape, Anting Putri, Loa, Arabika, Adenium, Asoka, Ampelas, Azalea

Kisah Dibalik Enam Koleksi Lukisan Istana Kepresidenan

.com - Siapa sangka, selain sebagai daerah berlangsungnya acara kenegaraan, Istana Kepresidenan RI ternyata juga menjadi daerah koleksi ribuan karya seni paling indah di Indonesia. Dari 3000 koleksi seni milik Istana, dalam dua tahun berturut-turut kita diberi kesempatan menikmati 77 lukisan mahakarya seniman paling legendaris di Indonesia.

Pada tahun 2016, 29 lukisan bertema "Goresan Juang Kemerdekaan" ditampilkan untuk umum di Galeri Nasional, Jakarta. Lukisan-lukisan terbaik bertema usaha rakyat merebut kemerdekaan ini begitu menumbuhkan semangat nasionalisme.


Dan pada 2017 ini, kita kembali diberi kesempatan untuk menikmati 48 lukisan bertemakan "Senandung Ibu Pertiwi". Menariknya, di bazar kali ini ditampilkan lukisan yang paling disenangi Bung Karno, sampai lukisan dengan Nyi Roro Kidul yang aura mistisnya sangat kental.

Kita akan menelusuri enam lukisan koleksi Istana paling berkesan berikut kisah menarik dibelakangnya.

1. Penangkapan Pangeran Diponegoro

Lukisan karya Raden Saleh ini dilukis di Belanda. Lukisan yang menggambarkan detik-detik penangkapan Pangeran Diponegoro sebagai hasil kebijaksanaan anyir licik VOC ini yaitu bentuk protes keras Raden Salah atas penjajahan Belanda di Nusantara.


Raden Saleh menyerahkan lukisan kepada Ratu Belanda sebagai kecaman dan meminta Belanda mengembalikan harkat martabat masyarakat Jawa.

Setelah 162 tahun tersimpan di Belanda, pada tahun 1978, bersama sejumlah artefak berharga asal Indonesia, lukisan ini dikembalikan Belanda kepada Pemerintah Indonesia.

2. Pangeran Diponegoro Memimpin Perang



Salah seorang maestro Indonesia, Basoeki Abdullah, melukis potret Pangeran Diponegoro sedang berkuda sambil menghunus keris. Uniknya, ia mendapat wangsit sosok Pangeran Diponegoro bukan hanya dari riset. Ia mengaku sosok pangeran Diponegoro yang dilukisnya berasal dari hasil komunikasinya dengan Nyi Roro Kidul. Lukisan ini dibentuk di Belanda pada tahun 1949.

3. Rini

Ini yaitu lukisan istimewa yang dilukis oleh Presiden Sukarno pada tahun 1958 di Istana Tampaksiring, Bali. Menurut Mikke Susanto, kurator Galeri Nasional Jakarta, semenjak simpulan dibuat, lukisan "Rini" selalu dipajang di ruang kerja presiden di Istana Bogor dan semenjak ketika itu, tak ada presiden lain yang berani memindahkannya.


Sejatinya, lukisan mulai dibentuk skema oleh Dullah, pelukis ternama kala itu, ketika ia dan Soekarno sedang berlibur ke Bali. Masih berupa beberapa ukiran garis sederhana, Dullah meninggalkannya dalam keadaan belum selesai.

Tak disangka, ketika Bung Karno kembali ke Bali selama 10 hari, ia ternyata menuntaskan skema tersebut menjadi lukisan indah. Sampai ketika ini, banyak orang ingin tau siapa model dalam lukisan Rini tersebut. Banyak yang berspekulasi wanita tersebut yaitu sosok dari Sarinah, sang pengasuh Sukarno ketika kecil yang rela mengasuhnya tanpa di gaji.

Lukisan pertama sampai ketiga dipamerkan di Galeri Nasional pada 2016 yang lalu.


4. Harimau Minum

Satu lagi mahakarya Raden Saleh Sjarif Boestaman sanggup dinikmati di bazar tahun ini. Lukisan "Harimau Minum" sebetulnya merupakan satu dari enam lukisan Raden Saleh yang dimiliki Istana Negara. Unsur romantisme tergambar terang dengan panorama suasana hutan yang digoreskan memakai cat minyak. Seekor harimau haus, digambarkan sedang meminum air jernih yang mengalir di tengah hutan lebat.


Konon, inilah lukisan favorit Presiden Sukarno. Ia sangat menyukainya sebab lukisan ini mencerminkan dirinya sendiri. Perwujudan sang raja hutan di dalam gelapnya rimba mengkonotasikan dirinya sebagai pemimpin negara ditengah tantangan banyak sekali duduk kasus bangsa. Sekaligus menggambarkan filosofi betapa kecilnya sang raja ditengah kekuatan alam.

Yang mengagumkan, detail lukisan ini sangat luar biasa realistis. Lukisan dengan ukuran 1,6 meter x 1,16 meter ini diperkirakan bernilai sekitar Rp 2,9 Milyar.


5. Sambutan Rakjat Bali Kepada Presiden Soekarno (The People of Bali Welcome President Soekarno) 

Ini yaitu sebuah lukisan unik karya pelukis Bali berjulukan Ida Bagus Made Widja. Lukisan cata air ini menggambarkan suasana penyambutan kedatangan Presiden Soekarno ke Bali dengan cita rasa seni sangat tinggi.


Berbagai bentuk kesibukan masyarakat Bali ketika menyambut Presiden terlihat sangat artistik dan begitu menggambarkan seluruh sisi kehidupan Bali. Seakan-akan, seluruh sudut pulau Bali terwakili dalam lukisan tersebut. Presiden Soekarno dan Wapres Hatta tampak mencolok dengan baju safari putih diantara rakyat Bali.

6. Nyi Roro Kidul

Inilah lukisan yang paling mencuri perhatian para pengunjung pameran. Lukisan yang dibentuk pada tahun 1955 oleh Basoeki Abdullah ini menyerupai mengeluarkan aura mistis yang tajam. Menurut legalisasi sang pelukis kala itu, ia sanggup melukis sosok sang penguasa bahari Jawa ini sebab pernah bertemu eksklusif secara spiritual dengan Nyi Roro Kidul.


Sosok Nyi Roro Kidul tampak mengenakan kemben tanpa mahkota dan kereta kuda. Kecantikan wajah khas Jawa terpancar indah. Namun suasana latar belakang air ombak yang menggulung kelam menciptakan sang dewi menjadi begitu misterius.

Lukisan ini menadi begitu fenomenal sebab kisah mistis yang menyertainya. Bahkan di salah satu kamar Hotel Samudera, disediakan ruang khusus Nyi Roro Kidul yang didalamnya terdapat lukisan ini. Yang tak banyak orang tahu, ternyata lukisan yang ada di Hotel Samudera itu yaitu lukisan KW alias palsu.

Yang orisinil yaitu yang dimiliki Istana Kepresidenan dan sekarang sedang dipamerkan di Galeri Nasional, Jakarta.


Bagi Anda yang ingin menyaksikan eksklusif 48 lukisan koleksi Istana Kepresidenan, sanggup mengunjungi  Galeri Nasional, di Jalan Medan Merdeka Timur No. 14 Jakarta Pusat, sampai tanggal 30 Agustus 2017 mendatang. Oya, untuk sanggup masuk dan menikmatinya pengunjung tidak dipungut biaya apapun alias gratis.


Sumber https://www.tipsiana.com

Kisah Dibalik Enam Koleksi Lukisan Istana Kepresidenan Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Admin

0 komentar:

Posting Komentar